Konferensi Perbankan Dunia Wanita Tahunan ke -9 baru -baru ini terjadi, menyatukan para pemimpin dan para ahli dari seluruh dunia untuk membahas masalah -masalah utama dalam inklusi dan pemberdayaan keuangan perempuan. Konferensi, yang diadakan hampir tahun ini karena pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, menampilkan berbagai pembicara dan diskusi panel tentang topik-topik seperti kesetaraan gender, melek finansial, dan dampak pandemi pada pemberdayaan ekonomi perempuan.
Salah satu takeaways terbesar dari konferensi adalah pentingnya kesetaraan gender di sektor keuangan. Pembicara menyoroti fakta bahwa perempuan terus menghadapi hambatan yang signifikan dalam hal mengakses layanan keuangan, termasuk akses terbatas ke kredit, tabungan, dan produk asuransi. Menurut Bank Dunia, wanita lebih kecil kemungkinannya daripada pria untuk memiliki rekening bank, dan 20% lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki akses ke kredit formal. Kurangnya inklusi keuangan ini tidak hanya menghambat pemberdayaan ekonomi perempuan, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Pengambilan kunci lainnya dari konferensi adalah pentingnya melek finansial bagi perempuan. Penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan seringkali kurang melek finansial daripada pria, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk membuat keputusan keuangan dan merencanakan masa depan. Konferensi ini menampilkan diskusi tentang perlunya program pendidikan keuangan yang ditargetkan untuk wanita, serta peran teknologi dalam meningkatkan akses ke informasi dan layanan keuangan.
Dampak pandemi Covid-19 pada pemberdayaan ekonomi perempuan juga merupakan tema utama di konferensi tersebut. Pandemi telah memiliki dampak yang tidak proporsional pada wanita, dengan banyak yang menghadapi kehilangan pekerjaan, peningkatan tanggung jawab pengasuhan, dan akses terbatas ke layanan penting. Pembicara menyoroti perlunya tanggapan kebijakan yang ditargetkan untuk mendukung perempuan selama waktu yang menantang ini, termasuk langkah-langkah untuk memastikan perempuan memiliki akses ke sumber daya keuangan, dukungan untuk bisnis milik perempuan, dan investasi dalam layanan keuangan digital.
Secara keseluruhan, Konferensi Perbankan Dunia Wanita Tahunan ke -9 menyediakan platform untuk diskusi penting tentang tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan di sektor keuangan. Konferensi ini menyoroti perlunya kesetaraan gender yang lebih besar, literasi keuangan, dan dukungan untuk pemberdayaan ekonomi perempuan, dan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan tindakan yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. Ketika kita melihat ke masa depan, jelas bahwa memberdayakan perempuan secara finansial bukan hanya masalah keadilan sosial, tetapi juga pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.